Sehat - Tidak semua itu setelah melahirkan yaitu memproduksi ASI yang cukup untuk bayinya. Ketiaka seorang ibuyang baru saja melahirkan ternyata tidak memproduksi cukup ASI, tentu saja ibu akan khawatir apakah bayi mendapatkan cukup ASI atau tidak. Ibu yang ternya memproduksi ASI tidak dalam jumlah besar kemudian beralih pada susu formula. Padahal makan utama bayi bary lahir adalah ASI.
Situs Judi Online Terpercaya - ASI harus diberikan secara eksklusif pada enam bulan pertama agar manfaat ASI dapat dirasakan dalam jangka waktu yang panjang. Yaitu dengan rutin memberikan ASI pada enam bulan pertama kelahiran juga akan meminimalisir adanya alergi karena ASI juga berperan membantu meningkatkan daya tubuh yaitu karena menganfung zat antibodi.
Bandar Judi Online Terpercaya - Anda telah merupakan salah satu dari sekian ibu yang tidak memproduksi ASI dalam jumlah cukup? Yaitu jangan terburu-buru untuk memberikan susu formula ada bayi Anda. Nyatanya, Anda yaitu bisa memperbanyak ASI Anda secara alami. Wah, kok bisa? Bagaimana caranya? Simak saja langsung cara memperbanyak ASI di bawah ini.
Cara memperbanyak ASI
1. Memijat payudara
Bandar Togel Online Indonesia - Melakukan pemijatan yang benar pada payudara akan membuat produksi ASI meningkat. Pemijatan dilakukkan dari bagian pangkal payudara, tekan dinding payudara yaitu menggunakan dua jari yakni jari telunjuk dan jari tengah. Yaitu lakukan gerakan melingkar pada bagian luar payudara selama 30 detik lalu buat gerkana memutari payudara sampai menuju puting seperti bentuk obat nyamuk. Lakukan hanya dari pangkal menuju puting. Bukan sebaiknya. Ingat, pemijatan ini bertujuan agar produksi ASI bertambah dan melancarkan ASI.
2. Memompa ASI
Agen Poker Online Indonesia - Cara untuk memperbanyak ASI selanjutnya adalah dengan memompa payudara. Hal ini berguna agar payudara selalu terangsang untuk memproduksi ASI. Pompa ASI secara konsisten dan berkala di antara waktu menyusui. Pompa masing-masing payudara setidkanya selama 10 menit. Perlu diketahui bahwa produksi ASI meningkat ketika pada pukul 2-5 pagi. Jika memungkinkan, pompa ASI dalam jam tersebut.
3. Jangan berhenti menyusui
Bandar Poker Online Indonesia - Walaupun Anda merasa bahwa produksi ASI Anda sedikit, yaitu jangan berhenti menyusui sekalipun. Dengan terus rajin dan konsisten menyusui, hal tersebut akan merangsang payudara untuk memproduksi ASI. Yaitu jangan lupa untuk menyusui menggunakan kedua payudara secara bergantian.
4. Skin to skin nurse
Situs Judi Online Terbai kdan Terpercaya - Ketika menyusui. usahakan sesering mungkin kulit ibu yaitu bertemu dengan kulit bayi, atau kulit ibu dan bayi saling bersentuhan. Yaitu jangan menghalangi kulit dengan kain, baik itu kaos maupun bra. Demikian juga bayi, biarkan bayi hanya dalam keadaan memakai popok. Selain merangsang prokduksi ASI, hal ini akan meningkaykan ikatan emosional anata ibu dan anak.
5. Ciptakan suasana tenang ketika menyusui
Forum Judi Online Terpercaya - Bayi memang sangat sensitif yaitu dikarenakan memiliki indera pendenganran yang matang. Bayi akan terganggu ketika menyusui ketika ada suara bising yang terdengar. Dengan susasana yang tenang. bayi akan rileks sehingga menyusu dalam waktu yang lama atau bahkan menyusu sampai tertidur
6. Biarkan bayi menyusu selama yang dia inginkan
Jangan pernah sekalupun ibu menghentikan untuk bayi yang sedang menyusui. Jika memang ada keadaan tiba-tiba, seperti ada tamu, yaitu cukup tutupi bayi dengan kain lalu sambut tamu. ibu sebaiknya tidak panik dan tergesa-gesa ketika ada keadaan genting dan bayi yaitu masih menyusui agar tidak menganggu bayi. Ketika bayi sudah kenyang, ia akan berhenti menyusu dengan sendirinya.
7. Menyusui setiap 2-3 jam
Jadwal menyusui yang teraturyaitu akan semakin merangsang prosuksi ASI. Terutama ketika bayi baru lahir. Bayi baru lahir biasanya minum ASI sampai 12 kali dalam sehari. Berikanlan ASI setiap 2-3 jam, yaitu bahkan ketika bayi sedang tidur. Hal ini agar nutrisi bayi tercukupi.
8. Jangan menggunakan dot atau botol
Selama 6 bulan pertama bayi, yaitu menyusui harus menjadi satu-satunya cara bayi mendapat asupan makanan dan minumannya. Bahkan ketika Anda sudah memompa susu sampai berbotol-botol. Dengan menggunakan dot, bayi akan mengalami kebingungan manakah yang merupakan puting ibu, apalagi aliran dot botol lebih lancar dan kencang. Bisa-bisa bayi akan menolak disusui yaitu langsung oleh itu. Hal ini akan membuat produksi ASI berkurang bahkan sampai berhenti.
9. Menstabilkan emosi
Memiliki bayi memang memerlukan tenaga ekstra, apalagi jika ibu perlu melakukan untuk banyak tugas lainnya, baik tugas sebagai ibu rumah tangga maupun yang berkarir. Ketika Anda merasa stres, hal ini akan membuat produksi ASI terganggu karena hormon dalam tubuh terguncang. Ibu bisa meminta tolong pada pasangan atau keluarga untuk mengurus keperluan sehari-hari dan teman kerja untuk mengurus kerjaan Anda.
10. Mencukupkan waktu tidur
Yaitu Terkesan mustahil memang apalagi bayi memang sering bangun tiba-tiiba. Atur jadwal tidur Anda. Misal, ketika bayi tidur maka ibu juga ikut tidur. Yaitu bisa juga dengan mengurangi kegiatan di dalam maupun luar rumah.
11. Makan makanan bergizi
Selama masa menyusui yang eksklusif, ibu memerlukan tambahan asupan kalori sebesar 300-500 kalori setiap hari. Yaitu makanan bergizi dan sehat akan meningkatkan produksi dan kualitas ASI. Tidak ada makanan tertentu untuk dikonsumsi, yang penting bergizi dan sehat.
12. Banyak mengonsumsi air mineral
Rutin dan mencukupi kebutuhan air mineral yaitu akan membantu ASI agar terus diproduksi secara teratur. Tidak hanya air mineral, minum jus tanpa gula baik buah maupun sayur akan memperbanyak ASI. Hindari minuman yang mengandung bahan kimia dan kafein karena akan berpengaruh buruk bagi bayi.
13. Meminum suplemen penambah ASI
Yaitu bagi Anda yang masih saja memproduksi ASI dalam jumlah yang sedikit, Anda bisa mencoba untuk meminum suplemen penambah ASI. Tetapi tentu saja dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan atau bidanm, suplemen mana yang cocok untuk dikonsumsi.
14. Tidak mengonsumsi obat-obatan selain suplemen penambah ASI
Dokter kandungan maupun bidan biasanya menyarankan pada ibu untuk tidak mengonsumsi obat-obatan yaitu baik selama masa hamil maupun menyusui. Hal ini dapat mempengaruhi atau berdampak buruk bagi bayi sebagai akibat dari bahan-bahan kimia yang ada dalam obat. Jika memang ibu dalam keadaan darurat untuk mengonsumsi obat maupun pil KB dalam masa menyusui, yaitu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter ataupun bidan.
Semoga bermanfaat.
0 komentar: